Pentingnya Pengukuran Suhu yang Akurat untuk Penyimpanan Vaksin Menggunakan Data Logger

Potensi vaksin menurun dengan cepat jika tidak disimpan dalam rentang suhu yang sesuai. Oleh karena itu, pemantauan dan pencatatan suhu di dalam lemari es, freezer, dan wadah penyimpanan vaksin merupakan praktik yang sudah umum dilakukan. Namun, memastikan bahwa pembacaan suhu yang diperoleh benar-benar mencerminkan suhu yang sebenarnya dialami oleh vaksin memerlukan penerapan praktik terbaik secara metodis. Kegagalan dalam hal ini dapat menyebabkan pemberian vaksin yang tidak memiliki potensi yang cukup untuk memberikan imunisasi yang efektif, atau bahkan pembuangan stok vaksin yang bernilai secara tidak perlu.
Rantai Dingin Vaksin
Rantai dingin adalah sistem rantai pasokan yang dikendalikan oleh suhu dan mencakup semua peralatan serta prosedur yang berkaitan dengan vaksin. Rantai dingin dimulai dari unit penyimpanan dingin di pabrik produksi, mencakup proses transportasi dan distribusi vaksin, penyimpanan yang tepat di fasilitas pelayanan kesehatan, hingga pemberian vaksin kepada pasien.
– Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
Vaksin merupakan produk biologis aktif yang dapat rusak jika terpapar suhu tinggi maupun suhu rendah, dengan tingkat kerusakan yang bervariasi. Jika potensi vaksin hilang, maka tidak dapat dipulihkan kembali. Hal ini dapat menyebabkan kegagalan vaksin dalam membentuk respons imun yang diinginkan, sehingga tidak memberikan perlindungan yang efektif. Sayangnya, vaksin yang telah rusak akibat paparan suhu di luar batas yang direkomendasikan tidak menunjukkan perubahan fisik yang terlihat. Oleh karena itu, hanya dengan penggunaan peralatan penyimpanan yang sesuai dan penerapan prosedur yang tepat secara konsisten, efektivitas vaksin dapat dijamin.

Meningkatkan Stabilitas Suhu
Di dalam lemari pendingin, ruang yang cukup harus disisakan di sekitar kemasan vaksin agar sirkulasi udara berjalan lancar. Vaksin sebaiknya tidak ditempatkan terlalu dekat dengan dinding samping dan belakang lemari pendingin, karena dapat menyebabkan pembekuan yang berisiko merusak potensi vaksin dan membuatnya tidak dapat digunakan.
– Public Health England, Green Book
Bahkan saat menggunakan peralatan pendingin yang dirancang khusus untuk penggunaan medis, penyimpanan vaksin tetap harus dilakukan sedemikian rupa untuk memaksimalkan stabilitas suhu. Beberapa praktik terbaik yang telah diakui secara global meliputi:
- Simpan setiap jenis vaksin dalam kemasan aslinya dan dalam wadah terpisah.
- Tempatkan vaksin dengan jarak 5–7 cm dari dinding, langit-langit, lantai, dan pintu unit pendingin.
- Hindari menyimpan vaksin di area unit yang tidak memiliki suhu stabil atau aliran udara memadai, seperti tepat di bawah lubang ventilasi, di dalam laci, atau di rak pintu lemari pendingin.
- Hindari menyimpan barang selain vaksin, pelarut (diluent), dan botol air di dalam unit penyimpanan.
- Jika obat-obatan atau produk biologis lain harus disimpan dalam unit yang sama, pastikan diberi label yang jelas dan disimpan dalam wadah atau tempat terpisah dari vaksin.
- Susun vaksin dalam barisan dan beri jarak antar kemasan untuk mendorong sirkulasi udara.
- Pada beberapa jenis lemari pendingin, meletakkan botol air di dalam unit dapat membantu menjaga kestabilan suhu, terutama saat pintu sering dibuka-tutup atau saat terjadi pemadaman listrik. Botol air sebaiknya diletakkan di rak atas, bagian bawah, dan di rak pintu.

Peralatan Pemantauan Suhu
CDC merekomendasikan jenis alat pemantauan suhu tertentu yang disebut “digital data logger” (DDL).
DDL memberikan informasi suhu penyimpanan yang paling akurat, termasuk rincian berapa lama unit penyimpanan telah beroperasi di luar rentang suhu yang direkomendasikan (disebut sebagai “temperature excursion” atau penyimpangan suhu).
– Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
Meskipun lemari es dan freezer biasanya memiliki pengatur suhu bawaan yang juga dapat merekam data, tidak disarankan untuk hanya mengandalkan perangkat ini karena berisiko menjadi titik kegagalan tunggal. Digital data logger yang digunakan harus independen dari sumber listrik utama lemari es dan ditenagai oleh baterai.
Fitur utama yang diperlukan untuk pemantauan suhu vaksin yang akurat dan andal mencakup:
- Akurasi dalam ±0,5°C (±1°F)
- Tampilan yang menunjukkan suhu saat ini, minimum, dan maksimum
- Alarm untuk suhu di luar batas yang diizinkan
- Interval pencatatan yang dapat diprogram pengguna, minimal mencatat setiap 30 menit
- Indikator baterai lemah
- Probe terpisah dengan buffer yang dapat mencerminkan suhu vaksin secara akurat
Fluktuasi suhu yang merusak dapat tersembunyi jika interval pencatatan terlalu panjang. Oleh karena itu, data logger yang efektif menggabungkan interval pencatatan yang singkat dengan kapasitas memori besar untuk menyimpan data jangka panjang pada interval tersebut.
Semua data logger juga harus disertai dengan sertifikat uji kalibrasi yang mengacu pada standar nasional.
EasyLog EL-21CFR-VAC Alat Perekam Data Suhu Vaksin Data Loger
EL-USB-21CFR-VAC adalah data logger USB mandiri yang dirancang untuk pemantauan suhu vaksin secara akurat dan sesuai dengan regulasi 21 CFR Part 11 dari FDA (US Food and Drug Administration). Perangkat ini menyimpan hingga 32.000 pembacaan suhu dalam rentang -40 hingga +125°C (-40 hingga +257°F) dan dilengkapi dengan probe termistor dalam botol glikol

Probe Suhu Berpenyangga (Buffered Temperature Probes)
Salah satu aspek penting namun sering diabaikan dalam pemantauan suhu vaksin adalah bahwa tidak cukup hanya mengukur suhu udara di dalam lemari es atau freezer. Udara dapat terganggu atau tergantikan setiap kali pintu dibuka, dan memiliki ineria termal yang sangat berbeda dibandingkan dengan vaksin itu sendiri.
Glycol memiliki sifat termal yang mirip dengan larutan vaksin. Oleh karena itu, menggunakan probe yang disegel di dalam botol berisi glycol akan memberikan pembacaan suhu yang lebih akurat, karena mencerminkan suhu yang benar-benar dialami oleh vaksin—bukan hanya suhu udara di dalam lemari es.
Diagram berikut menggambarkan perbedaan antara probe suhu tanpa penyangga (unbuffered) dan dengan penyangga (buffered) dalam lemari es medis, dengan batas suhu atas penyimpanan vaksin biasanya adalah 8°C:
Perbandingan antara Probe Suhu Berpenyangga dan Tanpa Penyangga
A: Pintu lemari es dibuka sebentar – vaksin tidak terpapar suhu tinggi
B: Pintu lemari es dibuka – probe tanpa penyangga memberikan alarm palsu
C: Pintu lemari es dibiarkan terbuka – probe berpenyangga memberikan alarm akurat saat suhu vaksin melebihi batas aman, sementara probe tanpa penyangga memicu alarm palsu terlalu dini dan tidak mendeteksi waktu kritis saat suhu aman terlampaui

Kalibrasi dan Pemeliharaan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar perangkat pemantau suhu dan sensor pengendali yang dirancang untuk dikalibrasi ulang dikalibrasi setidaknya satu kali dalam setahun, kecuali terdapat justifikasi lain yang dapat diterima.
Kalibrasi adalah proses pengujian yang memastikan akurasi dari masing-masing unit pencatat suhu (data logger). Ini berbeda dengan akurasi bawaan dari model perangkat itu sendiri. Oleh karena itu, setiap logger suhu seharusnya dikirimkan dalam kondisi baru lengkap dengan sertifikat uji kalibrasi yang mencantumkan nomor seri unit tersebut.
Karena adanya penyimpangan (drift) yang tidak dapat dihindari dalam performa komponen internal logger seiring waktu, uji kalibrasi perlu diulang secara berkala sesuai dengan frekuensi yang direkomendasikan oleh produsen—biasanya setiap 12 bulan.
Data logger digital modern umumnya tidak memerlukan perawatan lain selain penggantian baterai segera setelah indikator baterai lemah menyala. Untuk menjaga kelangsungan pencatatan suhu, disarankan untuk menyediakan cadangan baterai di setiap lokasi tempat logger digunakan.
Kesimpulan
Ada dua jenis kegagalan utama dalam penyimpanan rantai dingin vaksin, dan keduanya dapat dicegah dengan menjaga pencatatan suhu yang akurat.
Yang pertama adalah vaksin yang terpapar suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga potensinya menurun dapat diidentifikasi dan dikeluarkan dari penggunaan.
Yang kedua adalah untuk mencegah pembuangan vaksin secara tidak perlu yang tampaknya telah kehilangan potensinya, padahal sebenarnya tidak rusak dan masih memberikan imunisasi yang efektif.
Biaya yang terkait dengan kehilangan dan penggantian vaksin yang rusak tidak boleh diremehkan. Menurut data resmi, selama tahun 2018 pemborosan vaksin di Inggris saja memiliki nilai setidaknya £6,3 juta. Public Health England mengakui bahwa angka ini kemungkinan tidak dilaporkan seluruhnya dan oleh karena itu biaya keuangan yang sebenarnya bisa lebih besar lagi.
Referensi:
- World Health Organization Vaccine Management Handbook (WHO/IVB/15.04)
- Immunization Against Infectious Disease (‘The Green Book’), Public Health England, revisi 2 September 2014
- CDC Vaccine Storage and Handling Toolkit, US Department of Health and Human Services, Januari 2019
- Vaccine Incidence Guidance, Public Health England, September 2019
EasyLog EL-WiFi-VACX Alat Perekam Data Suhu Vaksin Data Loger
High-Accuracy Vaccine Monitor adalah perangkat pemantau suhu vaksin berakurasi tinggi dengan konektivitas WiFi ke EasyLog Cloud. Dirancang khusus untuk pemantauan suhu vaksin yang sensitif, perangkat ini mencakup probe termistor presisi yang dapat dikalibrasi dan dirancang untuk digunakan bersama botol glikol guna mensimulasikan respons suhu vaksin yang sebenarnya.