Kotoran (soiling) yang menempel pada kaca modul surya merupakan salah satu faktor utama yang memengaruhi efisiensi pembangkitan daya di pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Perangkat pemantauan kotoran ini menggunakan teknologi pengukuran polutan berbasis cahaya biru (blue light pollutant measurement technology) untuk mendeteksi tingkat penumpukan debu dan kotoran secara presisi.
Perangkat ini mudah dipasang langsung di area susunan panel surya (PV array) dan dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen pembangkit listrik untuk pemantauan otomatis dan real-time.
erangkat ini dipasang langsung pada rangka panel surya (PV) dan bekerja dengan mengukur proporsi polutan (Soiling Ratio/SR) untuk menghitung penurunan intensitas cahaya matahari yang mencapai permukaan modul surya akibat kotoran atau debu.
Dengan pemantauan ini, tim operasi dan pemeliharaan dapat mengetahui kapan tingkat kotoran telah mencapai ambang batas kritis, sehingga dapat mengambil keputusan apakah proses pembersihan perlu dilakukan.
Fitur Utama:
Tanpa perawatan rutin – hanya perlu membersihkan area sekitarnya seperti panel biasa
Pemasangan mudah di rangka panel tanpa mengganggu sistem yang ada
Memenuhi standar IEC 61724-1, yang merekomendasikan pengukuran multi-titik karena tingkat polusi bervariasi di seluruh area pembangkit
Biaya pengadaan, instalasi, dan perawatan jauh lebih rendah dibandingkan produk tradisional
Cocok untuk pembangkit listrik tenaga surya skala besar, terutama yang tersebar luas dan berada di area berdebu atau kering
Dengan teknologi pengukuran polutan berbasis cahaya biru, perangkat ini merupakan solusi ekonomis dan efektif untuk menjaga efisiensi output energi panel surya dan mengoptimalkan strategi pemeliharaan secara real-time.
RK100-01 adalah sensor kecepatan angin yang dirancang khusus untuk mengukur kecepatan angin secara akurat dan andal, bahkan dalam kondisi lingkungan yang keras.
Sensor ini dilengkapi dengan sirkuit digital yang memiliki ketahanan tinggi terhadap gangguan frekuensi radio (RFI) dan gangguan elektromagnetik (EMI), serta dilengkapi dengan kompensasi suhu otomatis. Sinyal keluaran berupa tegangan dan arus dihasilkan melalui induksi elektromagnetik, dengan hubungan linear antara nilai keluaran dan kecepatan angin horizontal.
Bagian cangkang sensor terbuat dari paduan aluminium berkekuatan tinggi, sedangkan cangkir angin (wind cup) dibuat dari baja tahan karat 304. PCB internal juga telah dilapisi dengan cat anti-korosi, menjadikan sensor ini memiliki ketahanan terhadap air, korosi, serta keandalan tinggi untuk penggunaan jangka panjang di luar ruangan.
RK100-01G adalah sensor kecepatan angin yang menggunakan teknologi die casting presisi dari paduan aluminium, menghasilkan toleransi dimensi yang kecil dan akurasi permukaan yang tinggi.
Sensor ini dilengkapi dengan sirkuit internal berkinerja tinggi, serta menawarkan kekuatan mekanik yang tinggi, ketahanan cuaca yang sangat baik, daya tahan terhadap korosi, dan perlindungan terhadap air yang optimal.
RK120-09 adalah alat pengukur kecepatan dan arah angin yang menggunakan perbedaan waktu rambat gelombang ultrasonik di udara untuk mengukur kecepatan dan arah angin secara akurat. Teknologi ini memungkinkan pengukuran tanpa bagian yang bergerak, sehingga lebih tahan lama dan memerlukan perawatan minimal.
Sensor NO₂ ini mengadopsi prinsip kerja elektrokimia, yang memungkinkan pengukuran gas nitrogen dioksida secara akurat dan andal. Dirancang dengan rentang pengukuran luas, presisi tinggi, dan kinerja stabil, sensor ini cocok digunakan dalam berbagai aplikasi pemantauan lingkungan dan industri.