Overview

Wire Crackmeter adalah instrumen geoteknik yang dirancang untuk memantau perubahan jarak secara presisi antara dua titik tetap dengan panjang kabel hingga 30 meter dan jangkauan pengukuran hingga 2000 mm.

Berkat kemampuannya dalam mengukur variasi perpindahan (displacement), alat ini banyak digunakan untuk pemantauan:

• Longsor (landslides)
• Pergerakan massa batuan (mass rock movement)
• Stabilitas timbunan (embankment monitoring)
• Retakan permukaan maupun fondasi akibat settlement dan deformasi horizontal

Wire Crackmeter, juga dikenal dengan sebutan wire extensometer, bekerja menggunakan sensor elektronik rotary (transduser) yang terhubung ke kabel tegang. Kabel ini dipasang pada titik anchor tetap, biasanya berupa eye bolt.

Baik enklosur transduser maupun kabel terbuat dari stainless steel, dilengkapi base plate galvanis untuk pemasangan yang kokoh. Kombinasi ini menjadikan Wire Crackmeter sebagai alat pemantau retakan yang tangguh dan dapat diinstal pada berbagai kondisi lapangan.

Fitur Produk (Product Features)

• Enklosur stainless steel yang kuat dan tahan lama
• Dilengkapi plat pemasangan galvanis dan anchor eyebolt ekspansi
• Kabel tegang dengan panjang hingga 30 meter
• Output sinyal perpindahan dalam format 4-20mA

Keunggulan Produk (Product Benefits)

• Praktis dan mudah dipasang, cocok untuk berbagai aplikasi lapangan
• Mampu melakukan pemantauan berkelanjutan dalam kondisi lingkungan ekstrem
• Akurasi tinggi hingga ±1 mm
• Rentang pengukuran besar hingga 2000 mm

Aplikasi (Application)

Wire Crackmeter digunakan untuk memantau deformasi, retakan, serta pergerakan tanah dan struktur pada berbagai proyek geoteknik maupun sipil.

Aplikasi umum meliputi:

• Pemantauan pergerakan massa batuan (mass rock movement)
• Monitoring timbunan (embankment monitoring)
• Pemantauan longsoran tanah dan jatuhan batu (landslide & rock fall monitoring)
• Pemantauan retakan dan patahan permukaan akibat settlement serta deformasi horizontal
• Deformasi pada terowongan dan area pertambangan (tunnelling & mining deformations)
• Penggalian dalam (deep excavations)
• Konstruksi serta pemantauan jembatan dan bendungan (bridge & dam monitoring)