Sensor PAR RK200-02 terutama digunakan untuk mengukur radiasi matahari dalam rentang panjang gelombang 400~700nm. Sensor ini mudah dipasang dan dapat bekerja secara terus-menerus dalam segala cuaca.
Saat ada sinar matahari, detektor silikon-foto di dalam sensor akan menghasilkan tegangan keluaran yang proporsional terhadap intensitas cahaya yang diterima. Sensitivitas sensor ini proporsional terhadap kosinus sudut datang cahaya.
Setiap produk dilengkapi dengan koefisien sensitivitas masing-masing, sehingga dapat langsung menghasilkan nilai radiasi dalam satuan tertentu.
Sensor PAR, singkatan dari Photosynthetic Active Radiation Sensor, adalah perangkat luar biasa yang memungkinkan para ilmuwan dan peneliti untuk mengukur secara tepat jumlah energi cahaya yang tersedia untuk proses fotosintesis pada tanaman. Teknologi canggih ini memanfaatkan prinsip mekanika kuantum untuk mendeteksi dan mengukur foton dalam rentang panjang gelombang tertentu yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman.
Sensor PAR terdiri dari sekumpulan detektor yang sangat sensitif yang mampu menangkap sinyal cahaya paling lemah sekalipun, baik dari sinar matahari maupun pencahayaan buatan. Dilengkapi dengan optik canggih, alat ini meminimalkan gangguan dari faktor eksternal sekaligus mengubah foton yang masuk menjadi sinyal listrik secara efisien.
Melalui pengukuran yang teliti, sensor PAR memberikan wawasan berharga mengenai respons fisiologis dan tingkat produktivitas tanaman di berbagai lingkungan dan kondisi. Dengan menganalisis data ini, para ilmuwan dapat mengoptimalkan praktik budidaya, meningkatkan hasil panen, serta memperdalam pemahaman kita tentang pengaruh cahaya terhadap perkembangan tanaman di tingkat molekuler.